Hari ini adalah hari pertama dibulan November dimana saya memulai kembali menulis blog ini..Entah karena lupa, atau memang tidak banyak yang bisa saya utarakan karena peristiwa yang hadir dihadapan saya bukanlah hal yang baru, dan mengundang keanehan, soalnya saya seperti sudah terbiasa dengan hal itu semua..Mungkin ketidakanehan dengan suatu peristiwa karena memang sedikit-sedikit saya mulai menggunakan berbagai logika untuk menginterpretasikan peristiwa-peristiwa tersebut dan akal saya mengatakan tidak ada masalah..Hal inilah mungkin yang bisa menggambarkan tentang proses prediksi masa depan..mengapa saya katakan proses prediksi masa depan, karena dengan menggunakan logika kita yang mungkin agak sedikit tidak sederhana karena membutuhkan banyak riset, bukan tidak mungkin prediksi tersebut akan dapat terlaksana..
Prediksi terhadap masa depan yang saya maksud disini bukan berarti kita menjadi nujum atau peramal yang dapat melihat masa depan yang sangat jauh sekali, melainkan hanya peristiwa dalam beberapa waktu kedepan..dan lebih banyak menggunakan prinsip sebab-akibat.
Dalam memprediksi suatu peristiwa di masa depan, tidak terlepas dari berbagai faktor yang bisa kita analisa..Karakter seseorang, lingkungan, sistem yang ada, dsb. Namun saya bahas lebih concern ke masalah karakter seseorang..
Karakter seseorang sangat mempengaruhi segala macam peristiwa..bagaimana mungkin kita dapat memahami masa depan hanya dengan melihat satu karakter, contohnya obama? mungkin pertanyaan itu sering muncul, tapi dapat saya katakan hal itu kurang lebih bisa membuka sedikit demi sedikit peristiwa kedepannya..
Dalam analisa karakter obama, kita bisa dapatkan bahwa yang pertama harus kita lihat adalah siapa itu obama? dapat kita ambil kesimpulan beliau merupakan seseorang pemimpin amerika serikat yang punya kewenangan mengambil keputusan penting dinegaranya..kemudian kita lihat latar belakang pendidikannya..beliau merupakan lulusan fakultas hukum di Harvard University..Dari dua elemen itu dapat kita jabarkan lebih jauh lagi..misalnya apakah obama dalam mengambil keputusan terikat dengan sistem (parlemen,dll) ataukah dominan sendiri..kemudian dari elemen latar belakang pendidikan, beliau kuliah disana bagaimana?bagaimanakah tradisi universitasnya? apakah mengambil tradisi sosiologis hukumkah atau positivisme hukum secara kaku?apa sajakah yang beliau baca selama jadi mahasiswa?kegiatan apa saja yang diikuti dan bagaimana kegiatan itu mempengaruhi dia?siapa sajakah yang beliau temui, dan pemikiran apa sajakah yang merasuki didirinya sehingga merubah hidupnya?dll..
semua pertanyaan tersebut jika kita bisa mendapatkan riset secara teliti, maka bukan tidak mungkin kita bisa memprediksi keputusan politik yang akan diambilnya..kemudian bukan tidak mungkin kita dapat memprediksi keputusan negaranya..dan bukan tidak mustahil dengan menganalisa semua negara dengan cara yang sama akan kita ketahui masa depan dunia.
_Diinspirasi dari buku2 HI_
