Thursday, December 22, 2011

Mission Impossible IV: Ghost Protocol

Hmm..tema ini diangkat setelah saya menyaksikan secara langsung film yang di bintangi oleh Tom Cruise ini di layar bioskop XXI, Metropole, atas saran seorang Professor bidang HI yang berasal dari Unpar..saya kenal beliau lewat tulisan-tulisannya dan juga pernah bertemu sewaktu beliau memberikan materi dalam diskusi terbatas di Deplu sewaktu saya magang dulu..beliau tidak mengenal saya, tapi saya pastinya mengenal beliau.

Oke, tidak untuk membahas karier beliau yang sempat kontroversional dulu pernah masuk media-media, saya ingin membahas mengenai film ini.

Oke, pertama dari segi akting..Film kali ini seperti film-film sebelumnya lebih menekankan kepada sosok agen Ethan Hunt, agen yang bisa dibilang sempurna, wajah tampan, skill luar biasa, dan bisa banyak bahasa, sehingga membuat karakter tokoh lainnya menjadi terhalangi silau kesempurnaannya..yah tidak apa-apalah mengingat film-film serupa juga terlalu mengedepankan sosok peran utama..

Nah, jika dilihat dari segi cerita, ini menurut saya sedikit basi. Tema yang diangkat lagi-lagi mengenai senjata nuklir. Tepatnya adanya pencurian kode nuklir yang dimiliki oleh Russia, sehingga dikhawatirkan oleh mereka akan terjadi perang nuklir. Sebenarnya saya agak kecewa, kenapa lagi-lagi tema nuklir yang diangkat?padahal jika mau mengangkat tema lain, justru mungkin akan lebih bagus. Contohnya seperti film Unknown, saya lupa pemainnya siapa, tetapi cukup menarik (atau setidaknya menarik menurut saya) karena dia mengangkat isu internasional kontemporer lainnya, yaitu kelangkaan pangan. Cerita mengenai upaya pembunuhan kepada seorang ilmuan yang berhasil menciptakan pangan hybrid atau teknologi yang akan mampu menutupi kelangkaan pangan ini justru menjadi menarik. Sedangkan tema nuklir, jika mau jujur, telah bagus disajikan dalam film The Sum of All fears karya Tom Clancy. Dimana juga dijabarkan teknik diplomasi tingkat tinggi saat dunia diambang perang nuklir, yang mana pembicaraan melibatkan kedua presiden, Amerika dan Russia, beserta satu orang ahli mengenai Russia, Professor Jack Ryan. Tema lain selain nuklir yang baik sebenarnya juga sudah diangkat baik oleh film MI III, sekuel sebelumnya dimana pesawat Drone milik Amerika juga ditampilkan. Atau mungkin tema yang diangkat la Femme Nikita, film yang dulu sering di putar di televisi Singapore waktu saya kecil..pernah suatu ketika mengangkat tema mengenai anthrax. Cukup kreatif..

Tema internasional kontemporer memang sering hot-hotnya diangkat. Selain untuk menimbulkan awareness kepada para penonton, juga dapat membuat penonton bertanya-tanya, apakah benar sebuah negara punya teknologi, atau intrik sedemikian rupa..seperti contohnya film "International" yang melibatkan organisasi interpol, film "Evelyn Salt" yang menceritakan tentang rencana pembunuhan Presiden Russia, Flm James Bond, tentang Korea Utara, tentang persenjataan nuklir di luar angkasa, film "Green Zone" tentang dibalik perang Irak, dan lain sebagainya. 

Kembali ke film di atas, apabila dapat diambil kesimpulan, film MI kali ini ini sebenarnya cukup worth it..karena shoting film ini dilakukan di berbagai negara seperti Budapest di Hongaria, Kremlin di Russia, Mumbai di India, hingga ke Burj khalifa di Dubai..selain itu aksi yang ditawarkan juga baru-baru dengan peralatan yang baru juga pastinya..namun untuk segi cerita kurang, intrik yang ditawarkan juga kurang, seharusnya bisa lebih complicated lagi mengingat ini film agen rahasia, yang berakibat kepada durasi film yang hanya 2 jam menjadi kurang juga..sehingga muncul anggapan menurut saya, film ini hanya mengandalkan kekuatan peran agen Hunt yang telah berhasil di citrakan sejak episode pertama, dan tentunya nama besar film Mission Impossible itu sendiri..tidak heran, memang karena cita-cita film ini nantinya untuk meraih keuntungan yang besar, yang mana Tom Cruise sendiri berani untuk menjadi produsernya.

Semoga film kelanjutan agen Ethan Hunt ini apabila dibuat kelanjutannya bisa lebih diperdalam lagi isunya, harapan saya, dan para pencinta film agen rahasia.


Jakarta, 22 Desember 2011.